
Saat berhubungan seks tanpa menggunakan alat kontrasepsi, risiko kehamilan secara signifikan meningkat. Namun, tidak jarang situasi di mana pasangan tidak berniat memiliki anak saat berhubungan seks, terlepas dari apa yang terjadi. Untungnya, ada beberapa cara yang dapat Anda gunakan untuk mencegah kehamilan setelah berhubungan seks. Dalam artikel ini, kami akan membahas 12 cara tersebut secara rinci. Mari kita mulai!
1. Penggunaan Kondom
Penggunaan kondom adalah salah satu metode kontrasepsi paling umum yang tersedia. Selain melindungi dari kehamilan, kondom juga melindungi dari infeksi menular seksual (IMS). Pastikan Anda menggunakan kondom dengan benar setiap kali berhubungan seks.
2. Kontrasepsi Oral Emergency
Jika Anda tidak menggunakan metode kontrasepsi apa pun dan ingin mencegah kehamilan setelah berhubungan seks, Anda dapat menggunakan kontrasepsi oral emergency (pil kehamilan darurat) seperti Postinor atau Norlevo. Pil ini harus diminum dalam waktu 72 jam setelah berhubungan seks.
3. Pemasangan IUD
Intrauterine Device (IUD) adalah metode kontrasepsi jangka panjang yang sangat efektif. IUD biasanya dipasang oleh dokter di dalam rahim, dan dapat mencegah kehamilan selama beberapa tahun.
4. Kontrasepsi Hormonal
Ada berbagai jenis kontrasepsi hormonal yang dapat digunakan untuk mencegah kehamilan setelah berhubungan seks. Ini termasuk pil KB, suntikan, dan patch. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk mengetahui pilihan yang paling cocok untuk Anda.
5. Metode Kalender
Metode kalender melibatkan memantau siklus menstruasi Anda dan menghindari berhubungan seks saat sedang subur. Namun, metode ini tidak seefektif kontrasepsi lainnya dan tidak dapat diandalkan sepenuhnya untuk mencegah kehamilan.
6. Sterilisasi
Sterilisasi melibatkan pembedahan untuk mengikat atau memotong saluran reproduksi pria atau wanita. Ini adalah metode yang permanen dan tidak dapat dibalikkan, jadi pastikan Anda sudah yakin sebelum memilih metode ini.
7. Metode Kontrasepsi Dalam Rahim
Ada beberapa jenis kontrasepsi dalam rahim, seperti IUD. Metode ini sangat efektif dalam mencegah kehamilan dan dapat bertahan hingga beberapa tahun sebelum perlu diganti.
8. Kontrasepsi Bariatrik
Jika Anda telah menjalani operasi bariatrik (pembatasan ukuran perut), efektivitas pil kontrasepsi oral mungkin menurun. Dalam kasus ini, konsultasikan dengan dokter Anda untuk mengetahui pilihan kontrasepsi yang paling sesuai dengan kondisi Anda.
9. Mandi atau Berkemih Setelah Berhubungan Seks
Beberapa orang percaya bahwa mandi atau berkemih setelah berhubungan seks dapat membantu mengurangi risiko kehamilan. Namun, ini bukan metode kontrasepsi yang efektif dan mungkin tidak memberikan perlindungan yang memadai.
10. Metode Temperatur Basal Tubuh
Metode temperatur basal tubuh melibatkan memantau suhu tubuh setiap hari untuk menentukan periode subur Anda. Metode ini membutuhkan ketelitian yang tinggi dan tidak efektif jika permulaan atau akhir siklus menstruasi tidak menentu.
11. Kontrasepsi Manual
Metode kontrasepsi manual, seperti penggunaan jari atau benda lain untuk menghalangi sperma masuk ke dalam vagina, tidak efektif dalam mencegah kehamilan dan dapat meningkatkan risiko infeksi.
12. Konsultasikan dengan Dokter
Langkah terpenting adalah selalu berkonsultasi dengan dokter Anda untuk mengetahui pilihan kontrasepsi yang paling cocok untuk Anda. Dokter akan mempertimbangkan faktor-faktor seperti riwayat kesehatan, preferensi pribadi, dan kebutuhan individu Anda.
Selalu ingat bahwa mencegah kehamilan setelah berhubungan seks lebih baik dilakukan dengan menggunakan alat kontrasepsi yang tepat. Metode kontrasepsi yang efektif memiliki tingkat keberhasilan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan metode yang tidak teruji atau tidak efektif. Jaga kesehatan reproduksi Anda dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran.