
Jenis tumbuhan yang ada di bumi sangat beragam mulai dari tumbuhan lumut, paku hingga tumbuhan berbiji. Dalam pelajaran biologi, tumbuhan berbiji dibagi lagi menjadi tumbuhan biji terbuka dan tumbuhan berbiji tertutup. Tumbuhan biji tertutup terdiri dari tumbuhan dikotil dan monokotil. Kedua tumbuhan ini juga dapat dibedakan berdasarkan morfologinya. Agar lebih memahami perbedaan tumbuhan dikotil dan monokotil, yuk simak ulasan di bawah ini.
Ciri Tumbuhan Dikotil dan Monokotil
Jumlah Keping Biji
Perbedaan pertama dari tumbuhan monokotil dan dikotil ialah dari jumlah keping bijinya. Tumbuhan dikotil merupakan tumbuhan dengan keping biji berjumlah dua. Sedangkan tumbuhan monokotil ialah tumbuhan dengan jumlah keping biji satu. Karena hanya memiliki satu keping biji, tumbuhan monokotil tidak akan mengalami pembelahan ketika berkecambah. Sebagaimana contohnya pada kelapa, anggrek, jagung, padi, nanas dan jahe, maupun karet.
Berbeda pada tumbuhan dikotil yang akan mengalami pembelahan menjadi dua bagian ketika sedang berkecambah. Contoh tumbuhan dikotil sangat mudah ditemukan, diantaranya tumbuhan singkong, jarak, puring dan karet. Selain itu tumbuhan yang termasuk dalam suku polong polongan seperti kedelai, kacang tanah, dan petai cina juga termasuk tumbuhan dikotil. Bisa dikatakan jika jumlah keping biji merupakan perbedaan tumbuhan dikotil dan monokotil yang utama.
Perbedaan Batang
Cara membedakan monokotil dan dikotil juga dapat diketahui dengan melihat batangnya. Jika pada tumbuhan dikotil, umumnya batangnya memiliki cabang dan terdapat kambium pada pembatasan pembuluh xilem dan floem. Namun pada tumbuhan monokotil biasanya memiliki batang yang tidak bercabang dan tidak berkambium serta tubuh meninggi. Untuk memahami ada tidaknya kambium pada batangnya dapat dilakukan dengan menyayat kulit batang tumbuhan tersebut.
Akar Tumbuhan Monokotil dan Dikotil
Dari morfologi akarnya, baik tumbuhan monokotil maupun dikotil memperlihatkan bentuk yang berbeda. Tumbuhan monokotil mempunyai akar serabut yang kecil dan tipis. Sedangkan pada tumbuhan dikotil mempunyai sistem akar tunggang yang kuat dan menembus hingga ke bagian tanah yang lebih dalam. Selain itu, perbedaan keduanya juga diketahui dari ada tidaknya tudung akar. Tumbuhan monokotil memiliki tudung akar, sedangkan tumbuhan dikotil tidak memilikinya.
Bentuk Daun
Perbedaan tumbuhan dikotil dan monokotil yang satu ini bisa dilihat dengan mudah dan jelas dibandingkan dengan organ tumbuhan yang lainnya. Tumbuhan monokotil biasanya memiliki bentuk daun memanjang layaknya pita dengan tulang daun yang sejajar seperti pada suku rumput rumputan maupun suku jahe jahean. Sedangkan tumbuhan dikotil biasanya memiliki bentuk daun yang melebar dengan tulang daun menyirip atau menjari seperti pada suku polong polongan.
Perbedaan Pembuluh Pengangkut
Pembuluh pengangkut tumbuhan terdiri dari xilem dan floem, dan xilem mengangkut air dari tanah ke daun sedangkan floem mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan. Xilem dan floem pada tumbuhan monokotil dan dikotil memiliki struktur yang tidak sama. Pada tumbuhan dikotil, baik pembuluh tapis maupun pembuluh kayu tampak tersusun dalam satu lingkaran dimana letak floem berada di sebelah luar jaringan xilem.
Sedangkan jaringan dasarnya terdiri dari korteks dan empulur. Namun, berkas pengangkut pada akar dan batang tumbuhan monokotil justru tampak menyebar, dimana letak xilem dan floem bersebelahan. Pada tumbuhan monokotil juga bisa ditemukan sel sel seludang pembuluh. Selain itu, pada tumbuhan monokotil jaringan dasar tidak dibedakan menjadi korteks dan empulur.
Bunga Tumbuhan Monokotil dan Dikotil
Adapun cara melihat perbedaan tumbuhan dikotil dan monokotil selanjutnya ialah pada bentuk bunganya. Pada tumbuhan monokotil sering dijumpai jika kelopak bunganya memiliki jumlah tiga maupun kelipatannya. Sedangkan kelopak bunga tumbuhan dikotil biasanya terdiri dari dua, empat, lima, maupun kelipatannya. Tak hanya dilihat dari jumlah kelopaknya, perbedaan ini juga bisa diketahui dari warnanya, dimana tumbuhan dikotil memiliki warna bunga yang lebih mencolok.
Klasifikasi Tumbuhan
Klasifikasi tumbuhan monokotil dan dikotil tentu saja tidak sama, meskipun keduanya sama sama masuk dalam kategori tumbuhan angiospermae (berbiji tertutup). Dalam klasifikasinya, tumbuhan monokotil dikelompokkan menjadi beberapa suku diantaranya suku Musaceae (suku pisang pisangan), Orchidaceae (suku anggrek anggrekan), Zingiberaceae ( suku jahe jahean) Graminae (suku rerumputan), bromeliaceae (suku nanas nanasan), dan Arecaceae (suku pinang pinangan).
Sedangkan tumbuhan dikotil terdiri dari beberapa family diantaranya Euphorbiaceae yaitu tumbuhan jarak jarakan yang terdiri dari singkong, karet, patah tulang dan para. Selain itu, tumbuhan dikotil juga meliputi famili Leguminoceae (suku kacang kacangan, Solanaceae (suku terong terongan), Myrtaceae (suku jambu jambuan), Rutaceae (suku jeruk jerukan), Malvaceae (suku kapas kapasan). Dari sistem klasifikasi ini tampak terlihat perbedaan tumbuhan dikotil dan monokotil.
Itulah beberapa hal yang membedakan antara tumbuhan dikotil dan monokotil. Dengan mengetahui perbedaan tersebut, tentu akan lebih mudah mengetahui mana tumbuhan dikotil dan monokotil. Untuk ciri ciri seperti bentuk batang, bentuk daun, jumlah kelopak bunga dan warna bunga memang lebih mudah dilihat. Secara umum mengelompokkan mana tumbuhan dikotil dan monokotil bisa lebih mudah jika melihat klasifikasi dari masing masing kategori tumbuhan.