Perbedaan DNA dan RNA dari Jumlah, Fungsi dan Struktur

124 Likes Comment
gambar perbedaan Dna dan Rna dalam bentuk tabel

Melalui proses reproduksi manusia mewarisi sifat dari dua gen yang bertemu. Dengan menghasilkan keturunan, maka manusia mampu melestarikan sifat-sifat genetik. Hal ini karena adanya asam nukleat yang terdapat di dalam tubuh. Ada dua jenis asam nukleat yaitu DNA dan RNA, yang mengendalikan pembentukan gen. Meskipun keduanya bekerjasama, namun sebenarnya ada perbedaan DNA dan RNA. Simak ulasan berikut ini.

Apa itu DNA?

Secara umum DNA memiliki pengertian yaitu sejenis biomolekul, atau zat-zat pembentuk kromosom. Jaringan tubuh ini merupakan molekul dasar yang menentukan karakteristik setiap makhluk hidup. Artinya DNA terdapat pada semua organisme baik uniseluler maupun multiseluler. Dari sinilah pewarisan sifat terbentuk yang menurun kepada para keturunannya. Uniknya sifat tersebut bisa berasal dari urutan keluarga paling atas.

DNA sendiri mememiliki polimer deoksiribonukleotida yang panjang. Dimana polimer tersebut merupakan hasil gabungan dari banyak nukleotida. Bagian ini membentuk satu rantai DNA yang panjang, tersusun atas jumlah nukleotda yang tergabung di dalamnya. Bentuk rantai panjang ini saling berpilin dan memiliki struktur double helix. Dan DNA diturunkan dari generasi sebelumnya, kemudian bercampur oleh gen dari orang tua kandung.

DNA memiliki fungsi untuk menyimpan informasi detail genetika. Kemudian menurun langsung kepada keturunan yang dihasilkan. Informasi genetik inilah yang mengomando sel untuk membentuk suatu sifat. Tidak hanya sifat saja, melainkan beberapa penyakit keturunan sebelumnya. DNA terlibat dalam semua proses herediter dan biosintetik pada suatu makhluk hidup. Secara tidak langsung DNA akan mengontrol proses sintetis terhadap RNA.

Struktur DNA dan RNA 

Meskipun bekerjasama tetapi perbedaan RNA dan DNA sangat kentara. Dari segi letak saja RNA kerap ditemukan di dalam nukleous dan sitoplasma. Ia berperan sebagai gula pentose yang merupakan urasi untuk pengganti timin. Bentuknya pun berupa untai tunggal atau single stranded dan tidak berpilin. RNA tersusun dari basa nitrogen, ikatan hidrogen, lingkaran sekunder, dan tulang punggung gula fosfat.

Baca Juga:  Implikasi adalah: Menggali Makna di Balik Sebuah Peristiwa

RNA sendiri terbagi menjadi dua macam yaitu genetik dan non-genetik. Untuk RNA genetik mempunyai peran yang sama seperti DNA. Ia menyampaikan informasi genetika yang nantinya membentuk pewarisan sifat manusia. Sedangkan RNA non-genetik berperan dalam proses sintesis protein. Sehingga Ia bekerja sebagai pendukung DNA untuk melakukan pekerjaannya. Jadi fungsinya sama penting dengan jaringan tubuh yang terbentuk secara otomatis.

Molekul polimer dalam RNA mempunyai peran dalam mengkode, dekode, regulasi, dan ekspresi gen. Jumlah RNA yang tersusun di dalam sel tidak tetap, karena mudah terurai dan akan diproduksi ulang. Basa purin dan pirimidin yang ada saling mengikat, dengan bentuk berselang seling antara satu dengan lainnya. Maka dari itu bentuknya serupa dalam jaringan tubuh. Dengan bentuk tunggal saja yang terdapat dalam setiap organisme.

Fungsi DNA dan RNA

Perbedaan DNA dan RNA yang paling mencolok ialah fungsinya,yang sebenarnya mendekati sama. DNA sebagai pembawa genetika dari gen indukan ke gen anakan, akan membentuk satu sifat yang serupa. Maka tak heran apabila ditemukan beberapa sifat anak yang mirip dengan orang tuanya. Karena setiap manusia akan mewarisi gen dari generasi sebelumnya, kemudian diturunkan kepada generasi yang berikutnya.

Oleh sebab itu DNA kerap digunakan untuk mengenali identitas seseorang berdasarkan keturunan. Biasanya diindikasikan dengan golongan darah, yang sejenis dengan salah satu orang tua. Hal itulah yang menandakan bahwa antara anak dan orang tua memiliki hubungan sedarah. Selain itu DNA berfungsi sebagai pengendali aktivitas sel, yang mempunyai peran sebagai katalisator.

Disamping itu DNA mempunyai hak untuk mengatur reaksi metabolik, yang turut menyusun imun tubuh. Kemudian menyediakan bahan mentah untuk membentuk struktur sel dalam tubuh. Sehingga memungkinkan adanya pergerakan sel, yang saling berinteraksi satu sama lainnya. Hasil interkasi tersebut dapat mengendalikan pertumbuhan serta pembelahan sel. Tujuannya agar sel terus mengalami perombakan dalam jangka waktu tertentu.

Baca Juga:  Siter: Exploring the Beauty and Tradition of Indonesian Handwoven Fabrics

Dari fungsi DNA yang mendominasi, menciptakan perbedaan DNA dan RNA yang sangat kentara. Disini RNA hanya berperan sebagai pemyimpan dan penyalur informasi genetik. DNA memanfaatkannya sebagai perantara untuk melakukan proses ekspresi genetika. Inilah mengapa RNA diproduksi sebagai salinan kode urutan basa nitrogen. Dimana tersusun dalam bentuk tiga urutan basa N atau dikenal dengan nama kondon.

Jumlah DNA dan RNA

DNA berasal dari peristiwa rangkaian protein dan ezim, yang membentuk nuklotida dalam urutan yang telah ditentukan. Ketika molekul-molekul tersebut berinteraksi, maka terjadilah peristiwa pembelahan sel dan mensitesis dalam dua untai. Jumlah konstan pada DNA manusia tergantung pada sifat ploidi sel. Sifat DNA dapat melakukan replikasi yang mana bisa membentuk turunan. Selain itu dapat menggandakan diri dari generasi indukan kepada generasi turunannya.

Inilah alasannya mengapa perbedaan RNA dan DNA sangat kentara. Dari proses pembentukannya saja sudah tampak berbeda. RNA dibentuk oleh enzim RNA polymerase yang mana bisa menyalin gen. Enzim tersebut dapat mengikat gen yang nantinya dapat ditranskripsi. Setelah itu baru dapat membuka double helix DNA dan merangkai ribonukleotida. Jaringan tersebut tumbuh hingga ke ujung RNA,dan membentuk terdisiosiasinya enzim tersebut.

DNA dan RNA mempunyai fungsi sebagai pembentuk genetika, yang mewarisi sifat masing-masing manusia. Sebenarnya kedua jaringan tubuh ini berbeda, namun tetap bekerja sama untuk menstimulus sifat manusia. Terbukti dari proses pembentukan, struktur, hingga fungsi dominasinya untuk tubuh. RNA berperan untuk menunjang kerja DNA yang sepenuhnya menurunkan gen. Tidak heran bila menemukan kesamaan sifat pada setiap keturunannya. 

You might like

About the Author: Recca Wibisono

Market Analysis Enthusiast lulusan salah satu kampus negeri jurusan manajemen bisnis yang mempunyai hobi belanja