Pengertian Serta Perbedaan Endositosis dan Eksositosis

160 Likes Comment
transpor aktif endositosis dan eksositosis

Sebuah sel, biasanya akan diselimuti dengan membran sel yang berfungsi sebagai penghalang dari hal hal eksternal. Karena adanya membran ini, sel sel memerlukan suatu transportasi agar bisa terhubung dengan lingkungan eksternal. Endositosis dan eksositosis adalah mekanismes transportasi massal yang mengangkut partikel melalui membran plasma, baik dari lingkungan eksternal sel atau dari lingkungan internal sel.

Lantas, apa yang menjadi perbedaan endositosis dan eksositosis ini? Yuk simak disini.

Pengertian Endositosis Dan Eksositosis

1 Endositosis dan Eksositosis 196

Endositosis merupakan suatu proses yang menangkap zat atau partikel dari luar sel, dengan cara melanda atau melalap menggunakan membran sel. Dimana membran ini berbentuk lipatan di atas substansi atau zat, yang benar benar tertutup oleh membran sel.

Pada titik tersebut, kantung membran atau vesikel akan menjepit dan menggerakkan zat ke dalam sitosol. Endositosis sendiri memiliki dua jenis utama, yakni fagositosis dan pinositosis.

Sedangkan eksositosis merupakan suatu proses yang menjelaskan mekanisme vesikel bergabung dengan membran plasma dan melepaskan isinya ke luar sel. Dimana proses ini terjadi ketika sel menghasilkan zat untuk diekspor atau ketika sel menyingkirkan produk limbah ataupun racun.

Kemudian protein membran yang baru dibuat dan juga membran lipid akan dipindahkan ke atas membran plasma oleh eksositosis. Sampai titik ini, itulah perbedaan endositosis dan eksositosis.

Jenis Endositosis dan Jalur Eksositosis

Endositosis terdiri dari dua jenis. Fagositosis atau sel makan, terjadi ketika bahan terlarut masuk dalam sel. Dimana membran plasma akan menelan bahan padat dan kemudian membentuk vesikel fagosit.

Sementara pinositosis atau sel minum, terjadi ketika membran plasma membentuk lipatan ke dalam. Dimana lipatan ini untuk membentuk saluran yang memungkinkan zat larut masuk dalam sel. Kemudian saat saluran tertutup, maka cairan akan dikelilingi dalam vesikal pinositik.

Baca Juga:  Alat Musik Kecapi: Menelusuri Keindahan Tradisi Indonesia

Sedangkan pada eksositosis terdiri dari dua jalur, yakni sekresi konstitutif dan jalur sekresi regulasi. Dimana molekul protein dalam aparta Golgi yang tidak ditandai dengan peptida sinyal, akan disekresikan oleh jalur konstitutif.

Kemudian produk produk yang disekresikan oleh sel akan disimpan dalam vesikel sekretorik. Molekul kecil seperti histamin serta protein seperti hormon dan enzim, merupakan produk yang disekresikan oleh sel.

Sekresi juga bisa diaktifkan oleh sinyal ekstraseluler juga, dimana yang disebut dengan jalur sekresi regulasi. Yang mana histamin akan disekresikan oleh sel mast, saat stimula larut yang disebut dengan ligan terikat di permukaan sel math.

Histamin adalah menyebabkan bersin dan juga gatal, yang disertai dengan reaksi alergi. Pada tumbuhan, proses ini bisa terjadi pada nektar yang dilepaskan untuk bisa menarik penyerbuk. Dan itulah yang menjadi perbedaan endositosis dan eksositosis.

Fungsi dan Mekanisme Endositosis dan Eksositosis

Endositas merupakan sebuah transpor makromolekul, zat zat polar, dan partikel besar yang tidak bisa masuk melalui membran non polar ke dalam sel. Meskipun sama sama sarana untuk menganggut zat melintasi membran sel melalui penggunaan vesikel, namun proses keduanya berbeda yakni pada arah di mana zat bergerak melintasi membran sel.

Selama endositosis maka zat akan dibawa ke dalam sel, sedangkan eksositosis zat akan dibawa keluar sel.

Selama fagositosis, maka sel akan menelan partikel padat dengan mengelilingi zat padat dengan vesikel yang disebut fagosom. Dimana fagosom ini kemudian akan di bawa ke dalam sel. Lisosom yang menempel pada fagosom, membuat isi fagosom dapat “dicerna” dan digunakan sebagai energi.

Zat yang tidak digunakan dalam fagosom, nantinya akan dikeluarkan dari sel melalui eksositosis. Sampai sini sudah paham dengan perbedaan endositosis dan eksositosis?

Baca Juga:  Pertandingan Pencak Silat Ditentukan Dengan Keahlian, Ketangkasan, dan Kecerdasan

Selanjutnya ada proses pinositosis yang mirip dengan fagositosis, akan tetapi dalam proses  ini bahan yang dicerna oleh sel adalah cairan. Saat cairan dikelilingi oleh invaginasi membran sel, maka invaginasi ini akan mencupit guna membentuk vesikel yang bisa dibawa ke dalam sel.

Dimana sel sel tubuh akan mengambil enzim dan hormon melalui proses pinositosis ini. Selain itu, sel sel yang memiliki mikrovili di sepanjang dinding usus juga mengalami proses pinositosis.

Kemudian beralih ke proses eksositosis, dimana dalam proses ini vesikel intraseluler yang mengandung limbah akan bermigrasi ke arah membran sel. Ketika sudah mencapai membran sel, maka vesikel akan menyatu dengan membran sel.

Penggabungan tersebut memungkinkan isi vesikel dilepas ke luar membran sel. Kemudian yang menjadi perbedaan endositosis dan eksositosis adalah jika proses eksositosis terlibat dalam pembentukan dinding sel, maka endositosis tidak terlibat.

Adanya pergerakan makromolekul seperti polisakarida dan protein, baik itu masuk atau kelaur dari sel dikenal dengan sebutan transportasi massal. Dimana dalam mekanisme transportasi massal ini bisa diidentifikasikan sebagai eksositosis dan endositosis.

Dimana kedua transportasi massal ini merupakan transpor aktif dengan tugas dan mekanisme yang berbeda. Dengan adanya ulasan ini, diharapkan pembaca sudah mengerti perbedaan antara endositosis dengan eksositosis.

You might like

About the Author: Recca Wibisono

Market Analysis Enthusiast lulusan salah satu kampus negeri jurusan manajemen bisnis yang mempunyai hobi belanja