Yuk Intip Perbedaan Kolase dan Mozaik Beserta Contoh

110 Likes Comment
pengertian, perbedaan kolase dan mozaik beserta contoh

Melatih kreativitas dan inovatif yang dimiliki buah hati dapat dilakukan sejak masih kecil. Memori yang cukup tajam membuatnya dapat menangkap informasi lebih cepat dan dapat menempel erat. Salah satu cara yang tepat untuk menumbuhkan minatnya di bidang seni, yaitu dengan membuat kolase atau mozaik yang cukup mirip. Perbedaan kolase dan mozaik ini dapat dibedakan berdasarkan beberapa hal. Yuk intip ulasan lengkapnya di bawah ini!

Beberapa Perbedaan dari Kolase dan Mozaik

Bahan yang Dipakai

Salah satu karya seni ini memanfaatkan beberapa bahan yang ada di sekeliling anda yang bisa dicari dengan mudah. Terdiri atas beberapa jenis bahan yang disatukan dalam satu bidang yang sama. Anda dapat memilih bahan kain, kertas, kayu, pecahan keramik, dan lain lain. Pada umumnya, bahan bahan dipotong potong atau bahkan dibiarkan dalam bentuk yang tidak beraturan. Dalam prosesnya, akan ada seleksi untuk memilih bentuk yang tepat.

Berkarya seni dengan mosaik sering kali disebut seni lukis karena dibuat di atas bidang datang. Bahan yang akan ditempel terdiri atas satu bahan yang sama, yaitu kertas, daun, biji bijian, keramik, kaca, atau bahan lainnya. Bahan bahan ini nantinya harus dipotong lalu ditempel di objek yang diinginkan. Bahan dasar yang dipakai terdiri atas beberapa jenis, tetapi anda hanya bisa memilih satu jenis agar tidak terjadi ketimpangan dan tetap selaras.

Warna yang Dipakai

Salah satu yang menarik dari perbedaan kolase dan mozaik ini justru terletak pada warna yang dipakai. Kolase memberikan anda keleluasaan untuk berkreasi dengan warna yang akan ditempel pada suatu objek. Beberapa bahan yang akan ditempel memiliki warna yang berbeda beda. Dengan begitu, anda dapat mewarnai sesuai dengan keinginan dan objek yang dipakai. Hal ini melatih buah hati memilih dan mewarnai dengan tepat.

Baca Juga:  Cara Pinjam Pulsa Telkomsel

Mozaik menjadi seni lukis yang menuntut anda untuk memakai bahan yang sama dengan warna yang beragam. Seni satu ini memberikan anda wadah untuk menyeleksi bahan yang memiliki warna tepat untuk suatu objek. Objek yang akan ditempeli terdiri atas beberapa warna, sehingga harus memakai bahan dengan warna serupa. Oleh karena itu, anda harus menyiapkan bahan yang akan ditempel dengan beberapa warna sebelum membuat mozaik.

Letak Estetik dan Kreatif

Estetika dari kolase terletak pada pilihan bentuk dan bahan yang akan ditempel. Hal ini mengundang pertanyaan banyak orang, karena bentuk yang dipilih terdiri atas beberapa jenis. Pemilihan berbagai bahan ini melibatkan rasa karena bahan bahan tersebut harus dapat dipadukan dan selaras dalam satu bidang. Kolaborasi dari setiap detail ini dapat menunjukkan ekspresi yang ingin disampaikan oleh pembuat kolase.

Dalam membuat mozaik, anda dituntut untuk lebih kreatif karena harus memadukan berbagai jenis warna. Bahan yang dipakai terdiri atas satu jenis, sehingga yang jadi perbedaan kolase dan mozaik justru memilah serta memilih warna yang tepat untuk satu objek. Apabila anda memilih bahan pecahan kaca untuk ditempel, maka dapat memilih warna buatan atau alami sebagai warna dasar. Tanpa pewarna yang dioleskan di atasnya.

Teknik yang Dipakai

Kolase memanfaatkan sebagian besar bahan bahan tiga dimensi, sehingga banyak pilihan teknik yang akan dipakai. Popular disebut dengan teknik assembling, yaitu dengan cara dilem, las, paku, dan lain lain. Hal ini dilakukan agar bahan yang dipakai dapat menempel dengan kuat. Bahan yang dipakai tersusun atas berbagai material, sehingga alat untuk menempel pun cukup beragam. Anda dituntut dapat mengoperasikan beberapa alat tersebut.

Baca Juga:  Kondisi Geografis Pulau Jawa Berdasarkan Peta

Saat anda ingin membuat mozaik yang ada di atas bidang datar, sebagian besar memakai bahan yang berupa kepingan. Salah satu contohnya potongan kertas, daun, biji bijian, kayu, dan lain lain. Salah satu perbedaan kolase dan mozaik ini menyebabkan Teknik yang dipakai untuk menempel pun berbeda. Bahan kepingan ini hanya perlu dilem agar merekat kuat di objek yang diinginkan. Anda dapat memakai berbagai jenis lem, seperti lem kayu, kertas, atau lainnya.

Cara Membuat Mozaik dan Kolase

Tahapan dalam membuat kolase serta mosaik ini cukup berbeda, tetapi prinsipnya sama. Pertama, membuat kolase harus diawali dengan mengumpulkan bahan bahan yang akan ditempel. Anda dapat mengumpulkan berbagai jenis material, seperti kayu, plastik, kertas, pecahan kaca, dan lain lain. Kemudian, anda harus menyiapkan ide yang akan dibuat atau dibentuk dengan material yang telah dikumpulkan dengan cara menempelkannya.

Setelah itu, anda perlu memilah dan memilih bahan dan bentuk yang sesuai dengan objek yang diinginkan. Setiap material yang dipilih dapat berbentuk tidak beraturan, justru hal ini dapat memberikan nilai estetika tinggi. Hal mendasar yang membedakan kolase dengan mosaik ialah proses pewarnaan karena material kolase memiliki warna beragam. Tahap akhir, anda dapat menempelkan bahan yang telah diwarnai dengan salah satu teknik asembling.

Dalam proses untuk membuat mozaik sedikit berbeda dalam hal urutannya. Diawali dengan membuat ide atau memilih objek yang akan ditempeli. Perbedaan kolase dan mozaik ini ditempel pada bidang datar atau dua dimensi. Setelah itu, proses membuat mosaik ini dilanjut dengan memilih material yang akan dipakai. Anda harus memerhatikan berbagai macam warna dasar yang dibutuhkan untuk menghasilkan objek yang menarik dan estetik.

Baca Juga:  Unsur Intrinsik Cerpen: Sebuah Analisis Mendalam

Proses membuatan dilanjutkan dengan memadukan warna yang telah dipilih, karena harus menjadi suatu objek menarik saat dilihat. Material yang dipilih berdasarkan warna dasar yang menarik, sehingga tidak memerlukan proses pewarnaan. Pengaturan susunan bahan dasar untuk ditempel ini berdasarkan warnanya, sehingga menghasilkan karya yang elastis dan dekoratif. Untuk menempel bahan yang telah disiapkan, anda hanya perlu lem.

Gaya Naturalis

beberapa orang ingin menghasilkan karya dengan gaya naturalis, tetapi anda tidak dapat mewujudkannya dalam karya yang memanfaatkan teknik kolase. Salah satu karya seni rupa ini memanfaatkan material yang berbeda beda, sehingga cukup sulit menghasilkan karya naturalis. Tidak hanya beraneka ragam, bentuknya pun tidak beraturan serta tidak jarang masih bentuk benda utuh. Oleh karena itu, terkesan cukup kaku saat dipandang.

Perbedaan kolase dan mozaik yang cukup mencolok justru terletak pada hasil akhir yang diperoleh. Seni rupa mosaik dapat menghasilkan karya dengan gaya elastis naturalis karena terdiri atas material yang serupa. Bahan yang dipakai sama, hanya berbeda pada pilihan warna karena menyesuaikan dengan objek yang akan dibentuk. Gambaran dari gaya ini cukup luwes, sehingga dapat dibentuk dengan mudah dari material berupa kepingan.

Memiliki kreativitas yang tinggi tidak serta merta karena bakat. Bakat dan minat harus anda asah sejak dini, salah satunya dengan mengajak untuk bermain membuat mozaik dan kolase. Kedua hasil karya seni rupa ini memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Mulai dari pilihan material hingga gaya yang dihasilkan, sehingga anda dapat memilih salah satu yang paling disukai. Akan tetapi, prinsip dari kedunya sama yaitu menempel bahan di atas objek lain.

You might like

About the Author: Recca Wibisono

Market Analysis Enthusiast lulusan salah satu kampus negeri jurusan manajemen bisnis yang mempunyai hobi belanja