Mekanisme & Perbedaan Pernapasan Dada dan Perut

101 Likes Comment
gambar pernapasan dada dan perut

Setiap organisme perlu bernapas sebagai cara untuk bertahan hidup, seperti halnya manusia yang membutuhkan oksigen untuk mengisi paru parunya. Proses masuknya udara ke paru paru ini melalui 2 proses, yaitu pernapasan dengan perut dan dada. Fitrahnya manusia lahir ke dunia dengan pernapasan perut, tetapi berubah sering berjalannya waktu. Perbedaan pernapasan dada dan perut cukup signifikan, terutama dari segi mekanismenya. Yuk cek di sini!

Sistem Pernapasan Pada Manusia

Organ yang Terlibat

Manusia bisa bertahan hidup dan beraktivitas dengan normal karena supan oksigen yang masuk ke dalam organ tubuh sesuai kadarnya. Proses inspirasi atau udara masuk ke dalam tubuh dan ekspirasi atau udara ke luar tubuh terjadi dengan proses yang relatif cepat. Di dalam proses ini, manusia dapat melakukan dua sistem pernapasan yang berbeda, yaitu dengan dada atau perut. Keduanya memiliki alur dan sistem yang cukup berbeda.

Dari segi organ yang terlibat keduanya memakai dua alur yang berbeda. Pertama udara masuk dengan sistem pernapasan dada berarti melibatkan otot antar tulang rusuk. Proses ini biasa dilakukan manusia meskipun pada awal kelahiran terbiasa dengan pernapasan perut. Pernapasan yang melibatkan perut ini melibatkan diafragma yang membatasi rongga perut dan rongga dada, sehingga prosesnya memilki perbedaan yang signifikan.

Mekanisme Pernapasan dada dan perut

Mekanisme yang terjadi saat pernapasan dengan dada, yaitu otot antar tulang rusuk akan kontraksi atau menegang. Perbedaan pernapasan dada dan perut ini juga terletak pada saat tulang rusuk terangkat ke atas, sehingga volume di bagian rongga dada akan membesar. Implikasi dari hal tersebut, tekanan udara di rongga dada mengecil. Setelah itu, udara atau oksigen yang ada di luar dapat masuk ke dalam paru paru dan dapat diedarkan ke seluruh tubuh.

Baca Juga:  Angka dalam Bahasa Jepang: Mengenal Sistem Bilangan Unik Jepang

Mekanisme inspirasi yang memakai pernapasan perut cukup berbeda daripada proses yang telah disebutkan sebelumnya. Otot yang mengalami kontraksi ialah bagian diafragma yang membatasi rongga dada dan rongga perut. Implikasinya diafragma menjadi berbentuk datar, lalu volume di rongga dada mengalami pembesaran. Sedangkan tekanan udara di rongga dada mengecil, lalu udara yang ada di luar dapat masuk ke dalam paru paru melalui hidung.

skema dan mekanismecpernapasan dada dan perut

Mekanisme saat terjadi ekspirasi pernapasan dangkal cukup sama dengan proses inspirasi. Otot yang ada di bagian antar tulang rusuk mengendur atau mengalami relaksasi. Setelah itu tulang rusuk akan menurun, sehingga volume yang ada rongga dada mengecil. Yang terjadi setelah itu tekanan yang ada di sekitar paru paru membesar. Dengan begitu, udara yang kaya akan karbondioksida dapat keluar dari bagian tubuh dan dapat diolah kembali jadi O2.

Proses yang terjadi saat ekspirasi dengan otot diafragma atau pernapasan perut ini cukup unik. Pertama, otot diafragma akan mengendur atau mengalami relaksasi pada proses ini. Perbedaan pernapasan dada dan perut selanjutnya terletak pada diafragma yang kembali ke bentuk semula. Setelah itu, volume udara yang ada di rongga dada mengecil dan tekanan udara di sekitar paru paru membesar. Lalu udara dapat ke luar dari dalam tubuh anda.

Teknik Pernapasan

Kedua cara ini memiliki teknik yang sangat berbeda, sehingga anda dapat melakukannya di beberapa situasi yang berbeda. Pada saat bernapas dangkal atau yang menggunakan dada, anda diminta untuk membusungkan dada. Hal ini terjadi pada saat volume udara di rongga dada membesar. Setelah itu, udara yang kaya akan oksigen masuk melalui hidung lalu tahan di dada. Kemudian, udara dapat masuk ke dalam tubuh dan dilepaskan secara perlahan.

Baca Juga:  Tamborin: The Rhythmic Heartbeat of Indonesian Music

Teknik yang dipakai pada saat pernapasan dengan diafragma cukup berbeda. Anda tidak perlu membusungkan dada atau menahan perut, karena udara akan terasa langsung masuk. Udara masuk tetap lewat hidung, tetapi perbedaan pernapasan dada dan perut terletak pada saat posisi diafragma menjadi datar. Udara akan terasa langsung masuk ke paru paru padahal masih di rongga dada, lalu anda dapat melepaskan udara melalui mulut.

Efek Terhadap Tubuh

Kemampuan manusia dalam bernapas sejak lahir memang menggunakan diafragma, tetapi proses ini lambat laut tergantikan dengan bernapas dangkal. Bernapas dangkal memakai dada memang terasa lebih praktis dan cepat saat bernapas. Akan tetapi, efeknya cukup signifikan untuk tubuh terutama pada saat tubuh kekurangan oksigen. Anda dapat bernapas dengan dada pada saat kondisi tubuh sedang prima dan tidak melakukan aktivitas berat.

Pernapasan perut yang memanfaatkan otot diafragma cukup baik untuk tubuh karena dapat memastikan asupan oksigen di tubuh tercukupi. Oksigen yang sampai ke paru paru lebih maksimal, sehingga perbedaan pernapasan dada dan perut cukup signifikan. Bagian bawah paru paru menerima oksigen sangat banyak, sehingga dapat mengedarkan ke seluruh tubuh. Tidak hanya itu, proses pertukaran udara yang terjadi di alveolus juga sangat optimal.

Pemakaian yang Tepat

Kedua proses pernapasan ini dapat anda lakukan dalam posisi yang berbeda beda, sehingga hanya perlu pembiasaan. Biasanya tubuh pun akan secara otomatis melakukan pergantian proses pernapasan, sesuai dengan posisi tubuh. Apabila anda sedang beraktivitas atau saat tubuh berdiri, lebih baik bernapas menggunakan dada. Mekanisme ini bisa membuat udara yang masuk ke dalam tubuh lebih maksimal dan dapat diedarkan ke seluruh tubuh secara optimal.

Baca Juga:  Perbedaan Gymnospermae dan Angiospermae + Contoh

Mekanisme pernapasan dengan diafragma dapat anda terapkan pada saat tubuh berada di kondisi tidur, baik telentang maupun tengkurap. Posisi ini tidak memungkinkan rongga dada membusung agar udara yang kaya akan oksigen dapat masuk. Perbedaan pernapasan dada dan perut ini membuat diafragma lebih mudah berkontraksi agar udara dapat masuk. Anda juga dapat sering berlatih bernapas dengan diafragma dengan cara tidur di atas permukaan yang datar.

Bernapas adalah kebutuhan setiap makhluk hidup agar terus hidup dan beraktivitas secara normal, begitu pula dengan manusia. Manusia yang normal atau sehat dapat bernapas dengan dua cara, yaitu bernapas dangkal dan diafragma. Keduanya memiliki mekanisme dan teknik yan berbeda, tetapi fungsi dan manfaatnya sama. Posisi tubuh yang berbeda bisa saja menyebabkan proses pernapasan yang berbeda, sehingga harus anda sesuaikan agar proses pergantian udara optimal.

You might like

About the Author: Recca Wibisono

Market Analysis Enthusiast lulusan salah satu kampus negeri jurusan manajemen bisnis yang mempunyai hobi belanja